Pengertian dan Jenis-Jenis Obligasi
Pengertian dan jenis-jenis obligasi – Pernahkah Kamu mendengar kata obligasi? Bagi orang awam mungkin masih cukup asing dengan istilah obligasi. Obligasi adalah kata yang biasa digunakan dalam bidang finansial dan bisnis. Lalu sebenarnya apasih pengertian dari obligasi itu? Lalu apa saja jenis-jenis obligasi?
Pada UU RI No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, dijelaskan bahwa adalah salah satu bagian dari efek. Pada Undang-Undang tersebut disebutkan bahwa Efek merupakan suatu surat yang berharga dan bisa berupa sebuah surat pengakuan utang, saham, obligasi, tanda bukti utang, surat berharga komersial, kontrak berjangka atas efek, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, dan setiap derivatif dari efek. Pada Undang-Undang tersebut sudah jelas disebutkan bahwa obligasi merupakan sebuah efek. Karena obligasi merupakan bagian dari efek, maka perdagangan dan jual-beli obligasi tidak boleh dilakukan dengan sembarangan, melainkan harus melalui sebuah lembaga, lembaga yang merupakan tempat jual-beli efek adalah BEI (Bursa Efek Indonesia).
Pada dasarnya obligasi ialah sebuah produk pasar modal dan bukan merupakan produk lembaga keuangan seperti bank maupun bukan bank. Pada umumnya bank tidak bertanggung jawab terhadap semua tuntutan beserta risiko yang ditimbulkan oleh investasi pada produk Obligasi yang ditawarkan. Jadi peran bank hanya sebagai Agen Penjual Produk Obligasi saja.
PENGERTIAN DAN JENIS-JENIS OBLIGASI
Ada beberapa jenis obligasi yang perlu kamu ketahui berdasarkan penerbitnya, sistem pembayaran bunga dan karakteristik, berikut penjelasan lengkapnya:
BERDASARKAN PENERBITNYA
- Municipal Bond (MB). Obligasi jenis ini adalah obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah negara bagian. Biasanya pihak yang memegang obligasi ini terbebas dari pajak. Obligasi ini juga memiliki risiko, akan tetapi lebih rendah dari risiko pemegang obligasi perusahaan.
- Foreign Bond (FB). Obligasi ini diterbitkan oleh negara asing. Risiko dari Fereign Bond adalah risiko dengan bentuk mata uang asing (Foreign currency). Risiko lainnya adalah apabila terjadi pada risiko gagal bayar.
- Treasury Bond (TB). Adalah obligasi yang diterbitkan pemerintah, misalnya saja departemen keuangan atau bisa juga diterbitkan oleh bank sentral. Risiko obligasi ini relatif kecil karena ditanggung oleh negara.
- Corporate Bond (CB). Yaitu obligasi yang diterbitkan oleh suatu perusahaan. Obligasi ini memiliki risiko yang harus ditanggung langsung oleh pihak yang memegang obligasi apabila perusahaan tersebut mengalami risiko gagal bayar atau risk default. Dan apabila tingkat risk default makin tinggi, otomatis semakin tinggi pula tingkat suku bunga yang harus dibayarkan oleh penerbit.
BERDASARKAN SISTEM PEMBAYARAN BUNGA
- Fixed Coupon Bonds. Pengertian dari Fixed Coupon Bonds ialah obligasi dengan tingkat kupon bunga yang telah ditetapkan sebelum masa penawaran di pasar perdana berlangsung.
- Floating Coupon Bonds. Yaitu obligasi yang sebelum jangka waktu tertentu, tingkat kupon bunganya telah ditentukan, berdasarkan suatu acuan tertentu, seperti Average Time Deposit atau ATD, yaitu rata-rata tertimbang tingkat suku bunga deposito dari bank pemerintah dan bank swasta.
- Zero Coupon Bonds. Yaitu obligasi yang tidak melakukan pembayaran bunga per period. Akan tetapi bunga dan pokok dibayarkan secara langsung pada saat jatuh tempo sekaligus.
- Coupon Bonds. Obligasi jenis ini dapat diuangkan sesuai dengan ketentuan penerbitnya secara periodik.
BERDASARKAN JENIS DAN KARAKTERISTIKNYYA
- Callable bond. Obligasi tidak bisa ditarik kembali sebelum jatuhnya tempo.
- Eurobond Obligasi dalam mata uang asing serta diterbitkan di luar negeri.
- Convertible bond. Obligasi yang bisa memberikan hak kepada pemiliknya untuk mengubahnya menjadi saham.
- Zero coupon bond. Obligasi yang tidak membayar bunga dan dijual dengan diskon.
- Floating rate bond. Obligasi yang menawarkan coupon rate berubah-ubah.
- Non convertible bond. Obligasi yang tidak bisa diubah menjadi saham.
- Yankee bond adalah Obligasi yang diterbitkan dengan mata uang setempat dimana obligasi itu ditawarkan.
Jadi itulah pengertian dan jenis-jenis obligasi. Memang cukup rumit untuk dipahami jika kamu belum memiliki basic ilmu akuntansi, tapi paling tidak bisa memperluas wawasanmu dan menambah ilmu.
Demikian artikel mengenai pengertian dan jenis-jenis obligasi. Jangan lupa share artikel pengertian dan jenis-jenis obligasi diatas melalui akun social media milikmu ya guys. Semoga dapat bermanfaat dan sampai jumpa di artikel berikutnya.